Iklan Sponsor

Iklan

Iklan Sponsor

Iklan

terkini

Sawerigading Sebagai Pahlawan Budaya; Simbol Budaya Maritim Di Sulawesi Selatan

arung sejarah
, 09:47 WIB Last Updated 2023-06-20T03:03:57Z
Sawerigading Sebagai Pahlawan Budaya; Simbol Budaya Maritim Di Sulawesi Selatan, Prof. Abu Hamid, Idwar Anwar, Novel La Galigo,La Galigo, Sawerigading, Abu Hamid  1986                                 Pertumbuhan Pemukiman Masyarakat di Lingkungan Perairan Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.     Berger, Peter L (et.Al)  1984                                  Cultural Analysis. London: Routledge & Kegan Paul.    Charon, Joel M  1979                                  Symbolic Interactionism. U.S.A: Printice-Hall, Inc., Englewoot Cliffs    Dananjaya, James  1985                                  Folklore Indonesia. Jakarta: Grafiti.    Geeltz, C  1973                                   The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books, Inc., Publisherz.     Graag, H. J. De  1949                                   Geschiedenis Van Indonesia. Bandung: Gravehage.    Hadisuwarno, Sularto  1986                                  Konstruksi Perahu Layar Tradisional (Phinisi) Dalam Rangka Meningkatkan Keselamatan. UNHAS: Ujung Pandang    Pelras, Chritian  1987                                  The Bugis, Cambridge, Masschusetts: Blackwell Pub. Inc.,    Soekmono, R  1993                                   Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.    Scharer, H  1946                                   Die Gottesidee Der Ngadju In Sud-Borneo. Leiden: E. J. Brill.    Tobing, Ph. O. L 1977    Hukum Pelayaran dan Perdagangan Amanna Gappa. Cet. II Ujung   Pandang: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan
Prof. Abu Hamid

ARUNGSEJARAH.COM - Sawerigading Sebagai Pahlawan Budaya; Simbol Budaya Maritim Di Sulawesi Selatan.


A. PENDAHULUAN 

SEPANJANG ingatan saya, sudah tiga kali diadakan seminar tentang LaGaligo/Sawerigading, yaitu pertama kali di adakan di Jakarta atas kerja sama Lembaga Kesenian Sulawesi Selatan dengan Dewan Kesenian Jakarta, tanggal 04 s/d 06 Desember 1986. Kedua kalinya berlangsung di Palu (Sulawesi Tengah), tanggal 07 s/d 10 Agustus 1987. Ketiga kalinya berlangsung di Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan) dalam tahun 2002. Sekarang ini diadakan untuk keempat kalinya.

Pertanyaan yang muncul dari berbagai pengamat, apa perlunya seminar itu diadakan. Meskipun banyak pertanyaan, tidak satupun menganggap suatu pekerjaan yang sia-sia atau negatif. Mungkin mereka tidak mengetahui apa sesungguhnya yang terkandung di dalam La Galigo. Dan dianggap yang mengetahui hanya dari kalangan budayawan, ahli sastra dan ahli sejarah.

Penulis melihat La Galigo sebagai karya yang bersifat mitologis, karena tokoh-tokohnya berperan sebagai dewa atau setengah dewa. Peristiwanya terjadi didunia lain, tidak seperti dunia yang kita kenal sekarang, terjadi pada masa lampau. Masyarakat pendukung cerita rakyat, menganggap peristiwa itu benar-benar terjadi dan dianggap suci.

Seminar di Palu bertema “Folk Tale Sawerigading” yang seharusnya disebut folklor, penggagasnya memandang La Galigo/Sawerigading sebagai cerita biasa saja yang mungkin disamakan dengan legenda.

BF. Matthes sendiri sebagai cendekiawan yang pertama kali meneliti sastra Bugis/Makassar menyebutnya “Puisi La Galigo” atau “Syair La Galigo” masyarakat Bugis menyebutnya “Sure’ Galigo” atau “Sure’ Selleang”, karena lontarak Selleang ini dibaca sambil berlagu ketika benih padi akan disemaikan. Adakalanya Sure’ Selleang ini disebut “Galigona Meongpalo KarelaE”.

Isi Sure’ Selleang, hanya mengambil bagian terpenting dari Sure’ La Galigo yang mengandung pokok cerita tentang kesuburan, yaitu mulai diturunkannya dari langit “Siri-atakka, telle-araso” yang dianggap sumber kejadian rerumputan, pohon-pohonan, dan buah-buahan.

Bersambung.... Sawerigading dalam Naskah (La Galigo) (arungsejarah.com)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sawerigading Sebagai Pahlawan Budaya; Simbol Budaya Maritim Di Sulawesi Selatan

Terkini

Iklan

Close x