Iklan Sponsor

Iklan

Iklan Sponsor

Iklan

terkini

Inilah Para Utusan dalam Konferensi Malino – Jejak Negara Indonesia Timur (NIT) Ibukota Makassar

arung sejarah
, 11:00 WIB Last Updated 2023-08-29T01:11:22Z

ARUNGSEJARAH.COM -  Inilah Para Utusan dalam Konferensi Malino – Jejak Negara Indonesia Timur (NIT) Ibukota Makassar.

 

KONFERENSI Malino merupakan konferensi yang digagas Gubernur Jenderal Belanda, Dr. Van Mook.

Konferensi ini berlangsung sejak tanggal 15 Juli hingga 25 Juli 1946 di daerah Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan saat ini.

Konferensi Malino dilaksanakan dengan tujuan untuk membahas rencana pembentukan negara-negara bagian yang berbentuk federasi di Indonesia, serta rencana pembentukan negara yang meliputi daerah Indonesia bagian Timur.

Konferensi ini dihadiri oleh 38 orang yang berasal dari 19 daerah di wilayah Kalimantan dan Timur Besar, serta Sumatera.

Meski gagasan ini mendapat kecaman dari kaum republikan, namun van Mook berhasil melaksanakan konferensi ini dengan baik dan menghasilkan beberapa keputusan penting yang ditindaklanjuti pada Konferensi Denpasar di Bali.

Salah satunya yakni mendirikan Negara Indonesia Timur atau NIT.

Lalu siapa saja yang menjadi utusan dalam Konferensi Malino?

*** 

Konferensi Malino merupakan sebuah pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 15 - 25 Juli 1946 di Malino, Sulawesi Selatan.

Konferensi ini dilaksanakan untuk membahas rencana pembentukan negara-negara bagian yang berbentuk federasi di Indonesia serta rencana pembentukan negara yang meliputi daerah-daerah di Indonesia bagian Timur.

Konferensi ini dihadiri oleh 38 orang dari 19 daerah dari Kalimantan dan Timur Besar, serta perwakilan Sumatera.

Meski gagasan ini mendapat kecaman dari kaum republikan, namun van Mook berhasil melaksanakan konferensi ini dengan baik dan menghasilkan beberapa keputusan penting yang ditindaklanjuti pada Konferensi Denpasar di Bali.

Adapun yang menjadi utusan dari 19 daerah dalam Konferensi Malino yaitu:

I. 1. Tjokorde Gde Rake Sukawati dan 2. I Gusti Bagus Oka dan 3. Ida Anak Agung Gde Agung yang merupakan perwakilan dari Bali.

II. LOMBOK diwakili oleh: 3. Lalu Mahnep, dan 4. Lalu Srinata.

III. MALUKU UTARA diwakili : 5. Sultan Iskandar (Ternate), 6. Dr. Hassan Busoiri, dan 7. Salim Adjidjuddin.

IV. MALUKU SELATAN diwakili: 8. Dr. D.P. Tahitu, 9. S.J. Metekohy, 10. J.M. Tupenalay, dan 11. J.S.H. Norimarna.

V. FLORES diwakili: 12. Don J. Th. Ximenes Da Silva.

VI. TIMOR diwakili: 13. Koroh.

VII. SUMBA diwakili: 14. Iemboe Toenggoe.

VIII. SUMBAWA diwakili: 15. Sultan Muhammad Kaharuddin.

IX. untuk daerah SULAWESI SELATAN diwakili oleh 4 orang yaitu: 16. Andi Pabenteng, 17 Laode Falihi (Raja Buton), 18. Nadjamuddin Dg. Malewa, 19. Sonda Daeng Mattajang.

X. daerah GORONTALO diwakili oleh: 20. H. Katili.

XI. SULAWESI TENGAH diwakili: 21. Lora Molindo. (harusnya 2)

XII. MINAHASA diwakili: 22. E.D. Dengah, dan 23. J.P. Mongulu.

XIII. SANGIR-TALAUD diwakili oleh: 24. Sarapil.

Untuk wilayah pulau Kalimantan terdapat 3 daerah yaitu:

XVI. untuk daerah BORNEO BARAT diwakili: 25. Sultan Hamid II, 26. Oevaang Oeray (perwakilan Dajak), dan 27. Tio Kiang Soen (perwakilan Golongan Tionghoa).

XV. BORNEO TIMUR diwakili: 28. AR. Afloes, 29. Sampan Alias Zainuddin (perwakilan Dajaks), dan 30. Datu Muhammad.

XVI. adapun BORNEO SELATAN diwakili: 31. Ibas bin Oega, 32. Abdoel Asikin Noer, 33. R. Cyllus (sebagai perwakilan Dajak), dan 34. Hadji Abdul Samad.

XVII. untuk wilayah NIEUW GUINEA (atau IRIAN) diwakili oleh: 35. Kaisiepo.

Selain itu terdapat pula wakil dari Sumatera yaitu:

XVIII RIOUW diwakili oleh: 36. Mohammad Saleh.

XIX. dan daerah BANGKA-BILLITON diwakili: 37. Dr. Liem Tjae Le, dan 38. Saleh Achmad.

Jika berdasarkan daftar jumlah utusan yang seharusnya hadir yakni sebanyak 40 orang.

Adapun 2 nama yang tidak tertulis namanya yakni 1 orang utusan dari Bali dan 1 orang wakil dari Sulawesi Tengah. Sehingga daftar nama peserta yang hadir hanya sebanyak 38 orang.

Sementara itu, dari pihak Belanda terdiri dari orang yaitu:

1. Letnan Gubernur Djenderal Dr. H.J. van Mook.

2. Dr. P.J. Koets.

3. Dr. E.O. Baron van Boetzeler.

4. Dr. W. Hoven.

5. C.J.H.R. de Waal.

Terdapat pula 4 orang penasihat dari Pemerintah Belanda yaitu:

1. Mr. C.H.W. de Villeneuve.

2. Abdul Kadir Widjojoatmodjo.

3. Mr. K.L. J. Enthoven.

4. Mr. Thio Thiam Tjong

Sedangkan untuk Sekretariat Konperensi Malino terdiri :

1. Dr. J. Eisenberger

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Inilah Para Utusan dalam Konferensi Malino – Jejak Negara Indonesia Timur (NIT) Ibukota Makassar

Terkini

Iklan

Close x