Iklan Sponsor

Iklan

Iklan Sponsor

Iklan

terkini

600 Dokumen Rahasia PKI Ditemukan - Ini yang akan Dilakukan Pasca G 30 S Berhasil

arung sejarah
, 12:23 WIB Last Updated 2023-10-09T05:33:45Z

 

ARUNGSEJARAH.COM - 600 Dokumen Rahasia PKI Ditemukan - Ini yang akan Dilakukan Pasca G 30 S Berhasil.

 

BERDASARKAN informasi yang diperoleh dari KANTOR PERS AP "dari sumber yang paling dapat dipercaya" menyebutkan bahwa telah ditemukan 600 buku harian dari kader-kader PKI.

Sumber dari Associated Press yang bermarkas di Amerika ini mengatakan bahwa keberadaan buku yang ditemukan tersebut bersifat sangat rahasia.

Buku harian kader PKI yang ditemukan ini menyatakan bahwa komunis telah merencanakan sebuah aksi mengerikan apabila Gerakan 30 September 1965 berhasil dilaksanakan.

Lalu rencana mengerikan apa sebenarnya yang akan dilakukan oleh PKI?

***

Gerakan 30 September 1965 telah menyisakan luka yang mendalam bagi bangsa Indonesia.

Akibat gerakan ini, 6 Jenderal dan 1 perwira ditemukan meninggal di dalam sumur tua di wilayah Lubang Buaya.

Setelah kejadian itu, pada pagi harinya, tanggal 1 Oktober 1965, Radio Republik Indonesia menyiarkan peristiwa tersebut dan menyebutkan bahwa Letnan Kolonel Untung telah menyelamatkan Presiden Soekarno dari coupe Dewan Jenderal.

(Siaran RRI) .....Pada hari Kamis tanggal 30 Oktober 1965 di ibu kota Republik Indonesia Jakarta telah terjadi gerakan militer dalam Angkatan Darat dengan dibantu oleh pasukan-pasukan dari angkatan-angkatan bersenjata lainnya.

Gerakan 30 September yang dikepalai oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalion Tjakrabirawa, pasukan pengawal pribadi Presiden Sukarno ini, ditujukan kepada jenderal-jenderal anggota apa yang menamakan dirinya Dewan Jenderal.

Sejumlah jenderal telah ditangkap dan alat komunikasi yang penting-penting serta objek-objek vital lainnya sudah berada dalam kekuasaan Gerakan 30 September, sedangkan Presiden Sukarno selamat dalam lindungan Gerakan 30 September.

Juga sejumlah tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang menjadi sasaran tindakan Dewan Jenderal berada dalam lindungan Gerakan 30 September.

Dewan Jenderal adalah gerakan subversif yang disponsori oleh CIA dan waktu belakangan ini sangat aktif, terutama dimulai ketika Presiden Sukarno menderita sakit yang serius pada minggu pertama bulan Agustus yang lalu.

Harapan mereka bahwa Presiden Sukarno akan meninggal dunia sebagai akibat dari penyakitnya, tidak terkabul.

Jenderal-jenderal dan Perwira-perwira gila kuasa, yang menelantarkan nasib anak buah, yang di atas tumpukan penderitaan anak buah hidup bermewah-mewah dan berfoya-foya, menghina kaum wanita dan menghambur-hamburkan uang negara, harus ditendang keluar Angkatan Darat dan diberi hukuman setimpal.

Angkatan Darat bukan untuk jenderal-jenderal, tetapi milik semua prajurit Angkatan Darat yang setia kepada cita-cita revolusi Agustus 1945.... (Selesai)

Kendati Letkol Untung dalam Siaran RRI menyebutkan bahwa Gerakan 30 September merupakan gerakan di internal Angkatan Darat terhadap Dewan Jenderal yang dituding akan melakukan coup terhadap Presiden Soekarno, akan tetapi tudingan terhadap PKI yang dianggap menjadi dalang peristiwa tersebut, juga semakin santer terdengar.

Partai Komunis Indonesia dianggap sebagai dalang peristiwa berdarah tersebut.

Beberapa data tentang keterlibatan PKI pun mulai beredar, salah satunya yakni ditemukannya 600 buku harian dari kader-kader PKI yang sifatnya sangat rahasia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh KANTOR PERS AP "dari sumber yang paling dapat dipercaya" bahwa dalam buku harian kader-kader PKI tersebut menyatakan bahwa komunis telah merencanakan untuk melakukan pembunuhan atau melukai seperempat juta orang selama hari-hari pertama setelah kudeta 30 September 1965.

Sumber dari Associated Press yang bermarkas di Amerika ini juga menyebutkan bahwa Komunis juga memasukkan nama orang-orang Barat di dalam catatan mereka.

Berdasarkan buku harian ini, disebutkan bahwa Puncak dari aksi mereka seharusnya adalah melakukan eksekusi terhadap 600 "kabir" di Lapangan Merdeka.

Menurut kaum komunis, "kabir" merupakan sebutan untuk para "kapitalis birokratis".

Istilah buatan Partai Komunis Indonesia ini ditujukan bagi birokrat-birokrat negara yang menyalahgunakan kedudukan demi memperkaya diri. Umumnya kepada perwira-perwira tinggi Angkatan Darat yang lazim merangkap jabatan penting dalam perusahaan-perusahaan negara.

Buku harian ini juga menyebutkan aksi yang akan dilakukan untuk sementara dibatasi hanya di wilayah Jakarta.

Karena itu, seluruh Jakarta dibagi menjadi distrik-distrik yang sangat kecil, yang harus "dieksekusi" oleh kelompok-kelompok yang terdiri dari empat sampai enam orang komunis.

Bahkan untuk mempermudah pergerakan mereka, di dalam Buku harian itu juga berisi daftar nama dan terkadang juga denah rumah orang-orang yang akan di eksekusi.

Ditemukannya buku harian kader-kader PKI ini bahkan di muat di surat kabar berbahasa Belanda yakni ALGEMEEN HANDELSBLAD, pada hari Senin, 20 Desember 1965, hlm., 6.

Surat Kabar ini bahkan menuliskan judul yang provokatif, yakni Buku Harian Eksekutif Ditemukan, Ingin Membunuh Seperempat Juta Orang. (IDWAR ANWAR)

* Dapatkan buku Pemilu 1955 di Sulawesi Selatan/Tenggara, Berebut Suara di Daerah Konflik - Strategi dan Pertarungan Ideologi Partai-Partai Politik

Tonton Videonya di Youtube IDWAR ANWAR

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 600 Dokumen Rahasia PKI Ditemukan - Ini yang akan Dilakukan Pasca G 30 S Berhasil

Terkini

Iklan

Close x