Watak Asli Kahar Muzakkar yang Jarang Diketahui - Sempat Konflik dengan Soeharto

ARUNGSEJARAH.COM - Watak Asli Kahar Muzakkar yang Jarang Diketahui - Sempat Konflik dengan Soeharto.

 

SIAPA yang tak mengenal nama Kahar Muzakkar. Meski dianggap pemberontak oleh pemerintah, namun bagi sebagian besar masyarakat Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar adalah pahlawan pemberani yang sangat ditakuti dan disegani pada masa itu.

Pemberontakan yang dilakukannya membuat Pemerintah Pusat harus menggelar paling tidak 11 operasi untuk melumpuhkan pergerakannya.

Namun bagaimana kepribadian Kahar Muzakkar sesungguhnya?

***

Dalam tulisan sebelumnya, kita telah mengungkap kepribadian Kahar Muzakkar berdasarkan kesaksian orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya, serta pernyataan yang diungkapkan Kahar Muzakkar sendiri, dalam beberapa buku yang ditulisnya.

Di tulisan kali ini, kita akan membongkar berkas dengan Kode Map I Ko I DI/TII Sulawesi Selatan Tenggara tentang Evaluasi Psikologi Kahar Muzakkar dari tahun 1964-1965. Berkas ini, tersimpan di Dinas Sejarah Militer, TNI Angkatan Darat Bandung.

Keunikan Kahar Muzakkar menjadi bahan kajian, sebab tidak mudah seseorang melakukan perlawanan dengan melibatkan begitu banyak pengikut dalam jangka waktu lama, dengan persenjataan yang tidak memadai.

Lantas, bagaimana sesungguhnya watak Kahar Muzakkar berdasarkan analisis yang dilakukan Tim Psikologi Kepribadian, Kodam VI/Siliwangi yang dipimpin oleh Mayor Nimpoeno.

Dalam melakukan evaluasi kepribadian ini, Tim menggunakan tiga tulisan Kahar Muzakkar yang ditemukan pemerintah pada tahun 1964-1965 sebagai bahan kajian.

Dari segi intelegensia, Berdasarkan  hasil evaluasi psikologi tersebut, Kahar Muzakkar disebutkan mempunyai tingkat intelegensi yang baik.

Dengan ukuran kecerdasan itu, meski tidak termasuk memiliki pengetahuan yang menonjol. Namun Kahar dianggap memiliki kemampuan untuk menggunakan daya akal, fantasi, improvisasi dan pengalaman pribadi secara efisien.

Kahar Muzakkar tidak mengikat dirinya pada cara-cara berpikir yang konvensional, melainkan mampu mempergunakan pikirannya pada situasi setempat dan sesaat. Sehingga, Kahar cukup fleksibel dalam bergaul dan menempatkan dirinya.

Hasil evaluasi ini mengungkap, Keterampilan dan kecerdasan Kahar dapat dilihat dari dua sudut pandang.

Pertama, Kahar mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan keadaan yang dihadapinya. Kahar bisa berbicara dan berlaku sebagai petani, nelayan, terlebih militer, jika berada dalam lingkungan tersebut.

Kedua, Kahar mampu memisahkan tingkah lakunya dengan sikap dalam dirinya atau pendiriannya tanpa harus terjerumus ke dala pertentangan-pertentangan batin. Dengan sikap itu, Kahar bukan orang bermuka dua, melainkan orang bermuka banyak, namun dengan pendirian yang tetap kokoh.

Lalu bagaimana dengan struktur emosional Kahar Muzakkar?

Hasil evaluasi menyebutkan, pergolakan-pergolakan emosional Kahar selalu berlangsung dengan hebat. Karena itu, pemicu yang kecil sekalipun dapat menyebabkan reaksi yang luar biasa di dalam batinnya.

Kendati demikian, kemampuan rasionya dalam mengontrol emosi itu sangat kuat dan efektif. Biasanya Kahar melampiaskannya dengan caranya sendiri, termasuk dengan cara-cara kekerasan.

Akibat sikap yang demikian, Kahar selalu waspada kepada setiap orang, utamanya yang baru dikenalnya. Bahkan tidak mudah percaya pada orang lain.

Sikap ini pula yang kemungkinan besar yang membuatnya kemudian tersingkir di Markas Besar Tentara di Jakarta.

Adapun dari segi kepemimpinan, Kahar dianggap mampu memimpin ketentaraan setingkat batalyon. Sebagai perwira staf, Kahar dinilai mampu dan efisien pada seksi 5. Kahar juga dianggap mampu dan efisien menjadi komandan teritorial  dengan corak kepemimpinan yang khusus.

Kahar dinilai sangat lihai dan mampu untuk tugas-tugas, khusus, seperti pengacauan, sabotase dan penyeludupan-penyeludupan di sarang musuh. Karena itu, berdasarkan evaluasi, Kahar tidak digolongkan sebagai pemimpin militer yang ulung. Meski demikian, Kahar dinilai mempunyai kemampuan untuk menggalang massa dengan sangat baik.

Wataknya yang keras, nekat, dan mampu menyesuaikan diri, justru sangat mendukung dalam melakukan pengendalian massa.

Hal ini dapat dilihat dari perannya di masa-masa revolusi, hingga saat Kahar melakukan pemberontakan dan mendirikan Negara Republik Islam Indonesia.

Terlepas dari berbagai kontroversi yang menyelimuti sosoknya, Kahar Muzakkar merupakan pahlawan yang peranananya cukup besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. (IDWAR ANWAR)

* Dapatkan buku Pemilu 1955 di Sulawesi Selatan/Tenggara, Berebut Suara di Daerah Konflik - Strategi dan Pertarungan Ideologi Partai-Partai Politik) 

Tonton Videonya di Youtube IDWAR ANWAR